Selasa, 19 Juli 2011

Episode Miladku


Alhamdulillah Ya Robb.. atas segala nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku selama ini. Tak ada kata-kata yang bisa aku ucapkan pertama kali hari ini selain rasa syukurku kepada-Mu. Berbagai episode kehidupan telah aku jalani, semuanya berjalan mengikuti skenario terbaik-Mu ya Alloh, semoga saja Engkau memberikan skenario terbaik dalam episode kehidupan yang akan aku jalani, hingga aku termasuk dalam kategori orang-orang penghuni Surga-Mu. Amin.

Kawan…!! Sebenarnya tak ada hari yang spesial dalam hidupku, semuanya sama saja dan berjalan seperti biasa. Sebagaimana halnya hari ini, hariku berjalan sebagaimana biasa. Bangun tidur kemudian sholat Subuh, setelah sholat subuh beres2 (nyuci, masak)  kemudian mandi dan berangkat mencari rizki. Begitulah aktivitasku nyaris setiap pagi. 

Meskipun hari ini adalah miladku, tapi tak ada yang spesial dalam diriku, tak ada perayaan khusus bagiku, karena islam tidak mengajarkank untuk merayakan milad. Tak ada kejutan begitu aku bangun tidur, atau sekedar nyanyian happy birth day, bahkan tak ada ucapan milad dari orang tuaku, malah mungkin orang tuaku lupa kalau hari ini anaknya milad. Yang ada malah pagi-pagi tadi setelah aku mandi kawan sekosku heboh mendekati aku sambil berkata, “mbak e.. ulang tahun yo.. makan2.. makan2.. tak tunggu traktirane pokok’e”  halah ampun deh kawanku ini… :D

Tahun ini aku merasa hidupku lebih dewasa dari tahun yang lalu, sudah banyak perubahan yang aku jalani, berbagai kisah telah aku lalui, dan sejarah hidupku pun semakin nampak. Memang begitulah hidup, selamanya akan terus berjalan. Seiring berjalannya waktu maka semakin berkuranglah jatah hidup kita didunia. Kita tak akan bisa men-set skenario hidup kita, karena hidup kita sudah diatur oleh Alloh, bahkan kita tak akan pernah bisa hanya sekedar mem-pause ­hidup kita barang sedetik pun, karena waktu sedetik yang barusan berlalu tak akan pernah bisa kita ulangi. 

Hidup terasa begitu cepat bagiku, masih segar dalam ingatanku ketika aku berlari-lari sambil bermain dengan teman kecilku, berangkat sekolah bersama-sama, kemudian sorenya belajar mengaji di Musholla, seolah kejadian itu baru saja aku alami beberapa hari yang lalu. Tapi hari ini aku hanya bisa mengenang kejadian-kejadian itu, kejadian yang sudah bertahun-tahun yang lalu, tapi kenangan itu terasa indah dalam ingatanku.

Terimakasih untuk teman-teman yang sudah mendo’akanku, terharu aku membaca semua do’amu, khususnya dari ibuku ( ya,, meski smsnya telat) yg telah tulus merawat dan tak pernah henti mendoakan anakmu (aih aku nagis klo ingat ibu) semoga do’a kalian dikabulkan oleh Alloh SWT, dan semoga kita semua akan tetap disatukan dalam dekapan ukhuwah dan dipertemukan kembali dalam Surga-Nya kelak. amin.

Ya Alloh..
Jadikanlah hamba termasuk ke dalam golongan orang-orang yang syukur nikmat..,
Mudahkanlah segala urusanku, ridhoilah segala pekerjaanku..
Berikan hidayahmu agar aku selalu beriman dan bertaqwa kepada-Mu dimanapun aku berada dan dalam keadaan apapun..
Kabulkan lah cita-citaku ya Alloh… amin
Istajib Du`ana yaa Allah

Tidak ada komentar: