Hari ini menahan semua rasa dan emosi…menahan serta mencoba
b’tahan dengan semua beban yang menghimpit. Entah mengapa, hari ini tak seperti
biasanya, seperti bukan diriku yang kukenal. aku merasa diri ini b’kecil hati,
seakan memulai aksi unjuk rasanya…menentang semua rutinitas yang selama ini aku
lakukan, rutinitas yang aku bangun dgn keoptimisan…meski tak memungkiri
t’kadang hati menjerit, kesal, mencibir dan mengumpat betapa menyedihkannya
hidup ini. ‘Inikah titik lemahku? titik terendahku?
Ya Allah, bantu aku… . Aku ingin terus bertahan! Aku ingin tetap
berjuang…
Ya Allah,, Aku Lelah ! terasa tidak mudah perjalanan yang aku
tapaki..
perjalanan untuk menuju mimpiku dan untuk membahagiakan suamiku
dan keluargaku …
Berat terasa ketika kaki ini melangkah, banyak kerikil-kerikil
terhampar di setiap perjalanan..
badai pun terkadang datang menerpa..membuat hati ini goyah..
ingin berhenti dan MENYERAH…
“Ya Allah! aku hanya hambaMu yang hina. Aku tidak bisa berbuat
apapun kecuali mengharap hanya kepadaMu. Jika aku menangis, bukan krna aku
tidak ridha dengan takdir dan ketentuanMu, bukan krna aku terluka dengan
ujianMu, bukan juga krna aku berkecil hati denganMu. Sedang aku hanya seorang
hambaMu yang lemah. Yang tidak punya apapun selain tangisan dan air mata, yang
menemani setiap duka dan sakitku. kekosongan hati ini sangat terasa sangat ,,, hampa!! beri aku cahayamu , agar terang kemabali hidupku ...
“Ya Allah! Tangis ini adalah pengobat dukaku. Air mata ini
adalah teman yang paling memahami akan diriku. Aku hanyalah seorang hamba yang
lelah dalam perjalananku ini. Aku sangat penat ya Allah, Penat untuk menangisi
segalanya … Ampunilah aku ya Allah jika aku tidak beradab denganMu. Jika aku
ini hambaMu yang tidak tahu berbudi dan tidak pandai bersyukur padaMu.”
“Ya Allah, jadikanlah kesusahan dan ujian ini sebagai pembinaan
untuk aku lebih akrab denganMu, lebih mengharap padaMu dan lebih memerlukanMu
pada segenap waktu. Janganlah derita dan kesakitan ini membuatkan aku jauh
daripadaMu.”
“Aku ridha ya Allah dengan tadirMu ini. Aku terima ini dengan
sepenuh jiwa dan ragaku! Aku tidak pernah bersangka buruk padaMu, . Jika di
dunia ini terlalu banyak tangisan untukku, andai di dunia ini begitu banyak
derita buatku, andai di dunia ini tiada kebahagiaan untukku, Kau gantilah
segalanya itu dengan keindahan syurgaMu di sana.”
Ya Allah, biarlah hati ini yang menatanya, Biarlah mulut ini
tetap terkunci agar ia tak menyalahkan keadaan, agar ia tetap menatap jauh
bahwa ia pasti mampu menghadapinya.
sebuah senyum penyemangat bahwa Engkau sungguh Maha Bijaksana
telah menempatkan pada posisi yang sulit…
Hingga pada akhirnya nanti aku kan tumbuh menjadi seseorang yang
lebih baik lagi, lebih bermanfaat dan lebih tangguh dari aku hari ini…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar