Rabu, 20 Oktober 2010

Negeri 5 Menara: Novel Mengharukan dan Inspiratif



Judul: Negeri 5 Menara
Pengarang: A. Fuadi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Novel ini merupakan cerita yang terinspirasi  oleh kisah nyata. 

Saya mendapatkan novel ini dari salah satu seorang sahabat dari medan yang sudah kuanggap sebagai kakak saya (ah kakak,, apa kakak,,, heheh). saya baca sekilas rangkuman isinya saya langsung tertarik., sebelumnya juga dikirimi buku novel berjudul "Rembulan Tenggelam di Wajahmu" karangan Tere-Liye.
setelah saya menamatkan bacanya, saya betul2 mengagumi sebuah kisah yang sangat dalam dan inspiratif
 
Menarik, mengharukan, dan inspiratif. Banyak nilai-nilai keislaman yang disiratkan, yang bisa diterapkan sehari-hari.Pembaca non-muslim pun saya kira bisa menerapkannya, karena banyak pelajaran akhlak di novel ini. Mulai dari tidak mentolelir kesalahan sekecil apa pun, mengikuti aturan dengan disiplin diri, hingga semangat dan motivasi yang mengobarkan semangat.
Dari membaca novel (yang konon merupakan seri pertama dari trilogi) ini, saya dapat mengambil kesimpulan: 
  •   mimpi dan cita-cita bisa kita raih dengan kerja keras, disiplin tinggi, dan doa. Man jadda wajada (barang siapa yang bersungguh2 maka ia kan berhasil).
  • Man shabara zhafira. Siapa yang bersabar akan beruntung. Jangan risaukan penderitaan hari ini, jalani saja dan lihatlah apa yang akan terjadi di depan. Karena yang kita tuju bukanlah sekarang, tapi ada yang lebih besar dan prinsipil, yaitu menjadi manusia yang telah menemukan misinya dalam hidup". 
  • "Pendidikan Pondok Madani tidak membedakan agama dan non agama. Semuanya satu dan semuanya berhubungan. Agama langsung dipraktikan dalam kegiatan sehari-hari. Di Madani, AGAMA adalah OKSIGEN, dia ada dimana-mana"
Novel ini juga membuka mata saya, bahwa kehidupan pesantren itu tidak selamanya “terbelakang” dan “tertutup”. Menurut saya, Pesantren Madani tidak hanya sebuah sekolah agama (yang biasanya menjadi pilihan terakhir orang atau sebagai bengkel akhlak orang yang telah rusak), namun juga menjadi miniatur kehidupan nyata.
Berkumpul dan bertemu berbagai orang dari berbagai daerah, karakter, dan watak tentu bukan hal mudah. Namun semuanya bisa disatukan dengan satu semangat, diatur dengan peraturan yang tidak pilih kasih dan disiplin, serta keikhlasan guru dan muridnya.
 

 







Dan RANAH 3 WARNA kan menjadi target selanjutnya untuk dibaca *dibeli kalo ada dana*  :)

Btw mw dikirim paket buku lagi gk y sama abang, hehehehe...  
***

Tidak ada komentar: