Cerita dari bang Iswandi Banna
semoga Bermanfaat
Sore itu di peralihan siang menuju malam, setelah berjibaku
dengan tugas kantor saya beranjak menuju sebuah masjid untuk menunaikan
kebutuhan
sholat Maghrib. Sholat berjamaah sudah menjadi komitmen saya. Ibarat
udara yang kita hirup, sholat telah menjadi kebutuhan yang menuntun jiwa
menuju ketenangan. Apalagi berjamaah di
masjid.
Selesai bermunajat, saya bergegas pulang. Saat hendak
mengambil sepatu, sekelebatan mata terlihat seorang bapak tua lengkap dengan
peralatan sol dan semir sepatu. Sejenak saya teringat dengan paras ayahanda di kampung
yang mungkin seusianya. Bapak itu pun menatap saya dan tiba-tiba menghampiri.
Dengan mengiba ia menawarkan jasa semir sepatu. Tak tega, maka saya pun merelakan sepatu kucel dijamahnya.
Dengan gesit sang Bapak membersihkan noda yang melekat di
hamparan sepatu. Tak lupa memolesnya dengan semir berkualitas. Sambil
menunggu saya sempat mengobrol hingga tak terasa lima menit berlalu.
Seperti disulap
sepatu kumel bin kucel berubah menjadi kinclong kembali.
“Berapa pak ..? Tanya saya sambil menyodorkan selembar Rp 10.000,-“Nggak usah,Nak. Kamu telah menolong Bapak untuk beramal. Uang yang bapak dapatkan sudah cukup, tapi bapak merasa belum bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Dan kamulah yang sengaja dipilih untuk menjadi ladang sedekah Bapak.” Jawabnya dengan polos
Subhanalloh! Hanya kata itu yang terucap dari lisan ini
mendengar penuturan sang Bapak.
“Sekarang Bapak bisa bantu saya nggak?” Tanya saya dengan sedikit gemetar“Kenapa, Nak..?“Bapak tolong bantu untuk menjadi ladang amal saya hari ini. Jadi, mohon terimalah uang ini. Meski tidak seberapa, mudah-mudahan berkah di tangan Bapak.” saya pun berusaha meyakinkannya
“Masih ada ya anak muda seperti kamu, Nak” ujarnya dengan mata berkaca-kaca
“Justru saya yang berterima kasih karena Bapak telah menegur dan mengingatkan saya akan pentingnya berbagi dan bersedekah.” Saya pun tak tahan membendung air mata yang siap mengalir deras
Kami pun berpelukan untuk saling menguatkan dan mendoakan.
Subhanallah! Energi dahsyat telah tercipta di antara kami. Terima kasih ya
Alloh telah mempertemukan hamba dengan Bapak tua itu. Semoga sang Bapak
diberikan kesehatan lahir batin, dilapangkan rezekinya serta dimudahkan
langkahnya meniti fananya dunia menuju kekalnya akhirat nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar