Apa sih yang kamu rasakan ketika siap-tidak
siap kita harus menatap hari esok di tahun baru? Senang, sedih, khawatir, penuh
harap?
Hmm, disadari atau tidak, sesungguhnya kadar
semangat yang kita miliki hari ini sangat dipengaruhi oleh harapan kita
mengenai hari esok. Dengan kata lain, pemaknaan kita terhadap masa depan sangat
memberi dampak terhadap apa yang kita rasakan saat ini.
Oke, biar lebih mudah dipahami, aku punya
contoh sebuah kisah tentang dua tukang bangunan. Ketika tukang bangunan itu
ditanya,”Apa yang sedang kamu lakukan?” Salah satunya menjawab,
”Saya sedang menumpuk batu bata!”
Jawaban yang benar, karena dia memang sedang
menumpuk batu bata untuk membangun tembok. Akan tetapi, cobalah simak jawaban
tukang bangunan satu lagi yang sedang melakukan hal yang sama, dia justru
menjawab,
”Saya sedang membangun sebuah gedung terhebat
di Jakarta!”
Kira-kira dari dua jawaban tersebut, menurutmu
tukang bangunan mana yang lebih semangat menjalani pekerjaannya?
Maka seperti itulah kita seharusnya bersikap!
Melihat apa yang mungkin belum dapat dilihat oleh orang lain! Jika kita merasa
sedih, takut, dan khawatir hari ini, sangat mungkin karena kita belum memaknai
masa depan, kita terperangkap dalam kondisi kekinian kita yang mungkin penuh
dengan kekurangan.
Sobat, memaknai masa depan berarti memberi
ruh pada apa yang kita lakukan hari ini. Siapa pun dan di mana pun kita,
yakinlah bahwa kita berhak untuk menjadi lebih baik di masa mendatang.
Maka, selamat memaknai masa depan!
Selamat
datang 2011...
,,,,semangat mengejar cita cita yang tertunda,,,, |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar