Jumat, 31 Desember 2010

Memaknai Masa Depan

Sobat, sampailah kita kini di hari paling akhir tahun 2010 

Apa sih yang kamu rasakan ketika siap-tidak siap kita harus menatap hari esok di tahun baru? Senang, sedih, khawatir, penuh harap? 
Hmm, disadari atau tidak, sesungguhnya kadar semangat yang kita miliki hari ini sangat dipengaruhi oleh harapan kita mengenai hari esok. Dengan kata lain, pemaknaan kita terhadap masa depan sangat memberi dampak terhadap apa yang kita rasakan saat ini.
Oke, biar lebih mudah dipahami, aku punya contoh sebuah kisah tentang dua tukang bangunan. Ketika tukang bangunan itu ditanya,”Apa yang sedang kamu lakukan?” Salah satunya menjawab,
”Saya sedang menumpuk batu bata!”
Jawaban yang benar, karena dia memang sedang menumpuk batu bata untuk membangun tembok. Akan tetapi, cobalah simak jawaban tukang bangunan satu lagi yang sedang melakukan hal yang sama, dia justru menjawab,
”Saya sedang membangun sebuah gedung terhebat di Jakarta!”
Kira-kira dari dua jawaban tersebut, menurutmu tukang bangunan mana yang lebih semangat menjalani pekerjaannya?
Maka seperti itulah kita seharusnya bersikap! Melihat apa yang mungkin belum dapat dilihat oleh orang lain! Jika kita merasa sedih, takut, dan khawatir hari ini, sangat mungkin karena kita belum memaknai masa depan, kita terperangkap dalam kondisi kekinian kita yang mungkin penuh dengan kekurangan.
Sobat, memaknai masa depan berarti memberi ruh pada apa yang kita lakukan hari ini. Siapa pun dan di mana pun kita, yakinlah bahwa kita berhak untuk menjadi lebih baik di masa mendatang.
Maka, selamat memaknai masa depan!  

                               Selamat datang 2011...
,,,,semangat mengejar cita cita yang tertunda,,,,

Tidak ada komentar: